Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah – sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Mazmur 127:2; TB
Penyediaan Tuhan akan selalu ada!
Inilah kabar baik bagi kita. Ketika kita sulit tidur memikirkan apa yang akan terjadi besok, maka hari ini kita kembali diingatkan bahwa Tuhan memberikan kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Ingatkan diri kita bahwa kita adalah anak yang disayang Tuhan.
Yohanes disebut sebagai murid yang dikasihi Yesus. Tapi sebutan ‘murid yang dikasihi Tuhan’ tidak ada di Injil lain. Hanya tertulis di Injil Yohanes.
Dengan kata lain, Yohanes menyebut dirinya sendiri sebagai murid yang disayang Tuhan. Dia memfokuskan dirinya sebagai objek kasih Tuhan.
Apa yang terjadi? Di malam perjamuan, malam yang mencekam, Yohanes bersandar pada Yesus. Dan di keesokan harinya, ketika semua murid yang lain meninggalkan Yesus, Yohanes justru mengikuti-Nya sampai ke kaki salib.
Kalimat selanjutnya dari ayat ini adalah, “…pada waktu ia tidur.”
Apakah artinya? Yaitu pada waktu kita rest. Pada waktu kita tidak berbuat apa-apa selain menjadi objek kasih Tuhan.
Katakan pada diri kita sendiri, “Aku orang yang disayang Tuhan,” berulang-ulang sampai hati kita mengerti dan benar-benar percaya.
Biarkan Dia yang bekerja saat kita berdiam dan rest di dalam kasih-Nya.
Sumber: Bethesda Church Devotional, 19 Agustus 2022